Monday, January 1, 2018

Tegu, The Magnetic Blocks

Kalau lagi travelling, kita Ibu-ibu suka kehabisan ide, si anak mau kita kasih mainan apalagi ya? Semua mainan di ransel dan di koper sudah dikeluarkan, sedangkan kita ga mungkin bawa banyak mainan. Apalagi travelling nya jauh. Yang ada, kita akan terlalu cepat mengeluarkan 'senjata terakhir' apalagi kalau bukan.. gadget. 

Memang sih, saya bukan tipe Ibu yang anti banget dengan gadget. Zaman sekarang, digital age, tidak mungkin anak steril dari gadget. Ya sekali-sekali saya akan kasih, tapi dengan dibatasi waktunya, agar si anak mengerti kalau nonton tidak bisa dengan durasi semau mereka. Nah, karena itu saya seneng bgt kalau ada mainan anak dengan inovasi baru, yang mudah dibawa dan bisa membuat anak 'occupied'.

Berawal dari sahabat saya yang menurut saya adalah seorang Ibu-ibu yang kreatif kalau mengenai kids activity, ia buka PO dari USA untuk mainan dengan merk Tegu. 

Apa sih Tegu Blocks ini?

Jadi Tegu ini adalah magnetic blocks yang mudah dibentuk-bentuk. Konsepnya saya suka banget, yaitu:

 A canvas for their imagination. No instruction manuals or electronics, just toys that inspire limitless creativity across all ages.

Price : Vary.

Karena penasaran, saya ikut pesan ke teman saya yang jenis Original Pocket Pouch (Tegu Tints) dengan harga USD 25

Review

Waktu pertama lihat barangnya, kok kecil banget! Tapi waktu mulai coba mainin, emang nagih! Nagihnya ya karena ada magnetnya dan warnanya juga menarik. Praktis juga dibawa di tas Ibu-ibu. Karena waktu Tegu nya datang, saya juga mau travelling ke luar kota, saya bawa selalu di dalam tas. 

Keira (3 yo) seneng banget mainin Tegu nya, mungkin juga sih salah satu faktornya karena ini mainan baru, hehe. Tapi yang jelas selama travelling, alhamdulilah jarang banget nonton Youtube. Jadi setiap dia udah terlihat bosan, langsung saya keluarkan dari tas. Keira langsung membentuk macam-macam dari Tegu blocks. Karena tau sendiri kan, anak itu gampang bosan, apalagi kalau kita ajak ke tempat makan yang tidak ada area bermain untuk anaknya. Pasti mereka langsung bete. 


Tapi mungkin untuk anak seumur Deiga (1 tahun 9 bulan), Tegu belum terlalu menarik. Deiga cepat bosan dengan Tegu. Waktu awal-awal sih Kei dan Dei rebutan, haha maklum Ibu nya beliin satu set dulu. Tapi kalau Deiga mainnya lebih ke mainin magnetic part nya saja ya, belum explore yang membentuk sesuatu. 

Is it worth the money? Yes. 
I plan to save more money and buy more Tegu blocks.
(Walaupun tetap berharap, ada Magnetic blocks dengan kualitas seperti ini yang buatan Indonesia ya) 


Saturday, September 2, 2017

Stroller Stroller Stroller Part 1

Stroller Stroller Stroller 

Bagi para Mommys yang sedang di tahap galau pilih stroller, di sini saya merangkum review Stroller yang dipakai oleh sahabat-sahabat saya. Semoga mudah dibaca ya. Karena review ini benar-benar berdasarkan pengalaman mereka memakai stroller ini. Tunggu posting an saya mengenai Stroller yang lainnya ya!


Summary: Bagi para Moms yang ingin beli Quinny Buzz, coba dipertimbangkan lagi ya.
                  Untuk Moms yang suka travelling, harus punya Pock It! 
                  Peg Preggo & Bugaboo Bee direkomendasikan, tapi cukup makan tempat di bagasi City Car

Wednesday, December 7, 2016

6 Top Baby Products 


Ini adalah salah satu topik yang sebenernya saya udah gak sabar banget untuk share. Karena akan bermanfaat banget buat para new moms! Yang namanya product di pasaran itu banyak banget, apalagi product dengan innovasi baru yang memudahkan kita dalam hal mengurus baby. Nah, karena gak mungkin kita beli semua, saya disini akan share 6 produk yang menurut aku useful banget dan mungkin tidak/ belum terpikirkan oleh para new moms!

1. Boneka dengan lagu

Keira, anak saya yang pertama aja, sampai punya 2 boneka yang ditarik lalu ada lagunya. Sebenernya lagunya ini cuma dalam bentuk dentingan yang menenangkan bayi banget sih, bukan lagu The Wheels on the bus atau semacamnya :p. Karena kalau lagunya ada suaranya, di beberapa situasi, agak ganggu ya. Kalau hanya dentingan menenangkan gini kan gak akan ganggu orang sekitar. Lagu ini memiliki efek ke bayi yang menurutku besar banget. Bayi yang berumur sekitar 1 bulan an udah memberikan respon banget terhadap bunyi, jadi mainan ini bisa catch their attentions saat lagi di stroller, bouncer, atau cribs. Bisa buat bayi lebih nyaman, bisa melatih pendengaran bayi, dan bisa menunda nangisnya juga. 

Boneka lagu Deiga ini kebetulan dibeliin Mama mertuaku saat travelling, tapi dentingan lagunya sama kaya punya Keira dulu. Nah, kalau yang punya Keira bisa dibeli di mothercare, bentuknya bunny warna pink coklat. Sangking sering ditarik sampe rusak gitu talinya,terus beli lagi di Birds&Bees yang bentuknya kaya ulat atau ulil dengan warna yang lebih catchy, kuning dan merah. It's a must have!




2. Black & White Fluffy Toys




Why Black and White? High Contrast Colors are STILL the best. Newborns can see from birth, just not as clearly as an older child or adult. Until your child is about six months of age, he will respond best to bold, contrasting colors and graphics. That’s why it’s important to provide your baby with toys that feature the visual extremes of black, white and red. These high-contrast colors will captivate and hold baby’s attention, encouraging visual development as well as physical activity – like wiggling, kicking, and arm waving.
-www.geniusbabes.com-

Nah, jadi jangan heran, kalau yang follow Instagram atau Path saya, pasti udah liat cribs nya Keira / Deiga nuansa warnanya seperti apa. Tidak bertema! hahaha. Campur aduk warna nya. Ada yang pastel, ada yang hitam & putih. Jadi aku combine mainan baby dengan warna yang High Contrast seperti hitam, putih, dan merah. Karena bayi dari lahir pun sudah bisa melihatnya melebihi mainan yang lain dengan warna tidak kontras. Mainan nya harus yang soft ya, jadi tetap aman di dekat bayi. Bisa dipilih seperti boneka Zebra, Panda, Sapi, Pinguin, pokoknya yang warna nya hitam putih. Saya udah buktiin juga, kalau bayi lebih responsive ke mainan yang hitam & putih. Mainan ini bisa dibeli di Mothercare kok.

Sebenernya awalnya, karena saya terinspirasi dari Obgyn saya, Dr. Bambang Fajar, di RB Asih. Salah satu anaknya, keterima di ITB dan UI. Terus saya iseng aja nanya "Dok, anaknya dikasih makan apa bisa pinter gitu? Hehehe". Lalu Dr. Bambang share kalau dia dulu baca buku How to raise a smart Baby, tapi lupa pengarangnya siapa. Disitu dituliskan kalau early stimulation itu salah satu cara untuk menjadikan bayi kita, anak yang kritis dan memiliki daya tangkap yang baik. Nah, cara early stimulation nya itu dari lahir, bayi diberikan benda-benda yang warnanya hitam putih. Terbukti, anaknya yang diberikan early stimulation ini, memang lebih kritis. Katanya, anaknya ini kalau diajak diskusi, susah ngalah. Jadi dia belum bisa terima kalau jawaban/alasan yang diberikan ke dia gak memuaskan menurut dia.

Jadilah saya browsing buku ini, akhirnya nemu buku How to raise a smart baby by John Medina. Dan aku lihat review dan sedikit ulasannya ada yang mengenai early stimulation juga, dan review nya bagus. Aku pesan deh di Kinokuniya, Plaza Senayan, karena buku ini jarang ada. Sekalinya ada, habis terjual.Nunggu sebulan, baru dapet deh bukunya. Nanti kalau sempat, saya ulas sedikit point penting dalam buku ini di posting an saya berikutnya ya :)

Ok, balik ke mainan hitam-putih! Jadi tips untuk kamu yang mau beli baby bedding, pilih bumpernya yang warnanya netral seperti nuansa abu-abu, pink, atau biru yang soft. Jadi mainan hitam-putih mu bisa stand out dilihat oleh bayi, dan jadi gak keramean juga.

3. Selimut Bayi dengan Restleting

Ini berguna banget until new born hingga 6 months. Jadi kalau pergi kemana-mana, gak repot cari tempat yang agak empuk untuk baby tidur dan juga gak pusing cari selimut kalau tiba-tiba tempat yang kita kunjungi itu dingin. Merk yang bagus, bisa coba Elegance yang memang terkenal dari dulu untuk baby bedding nya. Bisa dibeli di Suzanna atau Metro Dept Store.

4. Hand & Mouth Baby Wipes and Anti Bacterial Baby Wipes by Pigeon

Salah satu yang bikin saya suka sama baby wipes ini, cairan di tissue basah ini Food Grade. Pokoknya kalau cari produk untuk anak-anak, saya pasti langsung tertarik sama anything food grade. Jadi lebih secure aja, kalau kemakan. Jadi pasti kalau mau makan dan sesudah makan aku pakai yang Hand & Mouth Baby Wipes, untuk teether, baby chair dan baby stuff lainnya aku pakai Anti Bacterial Wipes. Praktis banget untuk dibawa bepergian yang agak sulit untuk kita steril semua peralatan bayi.

5. Nasal Aspirator, Pure Baby Decongestant Oil & Transpulmin 

3 produk ini penolong banget saat bayi kita kena flu. Kebayang dong pasti jadi Ibu baru, terus bayi kita kena flu pertama kali, pasti panik dan bingung. Bingung musti gimana karena kan pasti kita gamau kalau bayi kita minum obat. Nah jadi kita bisa berikan medication dari luar yaitu dengan 3 produk ini. (Sorry ya, karena 3 produk ini memang untuk penolong pertama untuk flu pada bayi, maka saya jadikan satu di point no.5) Nasal Aspirator nya aku pakai merk Little Giant. Dengan 2 selang nya ini, memudahkan saya untuk menyedot lendir pada hidung bayi. Saya lebih suka yang model ini dibanding Nasal Aspirator lainnya yang bentuknya seperti pulpen. 


Nah, kalau malam, bayi yang sedang terkena flu biasanya agak rewel karena hidung mampet. Saya biasanya tetesin Pure Baby Decongestant Oil di sapu tangan, 2-3 tetes aja, lalu diletakkan di dekat hidung bayi, agar lendir di hidungnya mencair. Tapi Pure Baby Oil ini boleh dihirup untuk bayi 6 bulan ke atas ya. Terakhir, aku selalu pakaikan Transpulmin Balsam di dada dan punggung, tapi sedikit aja. Gunanya untuk memberikan kehangatan di dada, sehingga bayi merasa lebih nyaman. Jangan lupa ya, kalau memakaikan apapun di kulit bayi, apalagi yang hangat, dicoba dulu di punggung tangan kita untuk check seberapa hangat krim itu di kulit. 

Walaupun 3 produk ini canggih banget untuk pertolongan pertama saat anak flu, tapi tetep dong obat yang paling manjurnya yaitu.... ASI! Jadi tetap perbanyak minum ASI nya ya untuk bayi yang sedang terkena flu. 

6. Avene Thermal Spring Water

Produk ini penting banget dibawa kalau bepergian jauh, karena bisa menenangkan kulit bayi saat diaper rash. Produk ini juga memiliki anti iritating properties jadi bisa mengurangi iritasi pada kulit. Cara pakainya, setelah membersihkan diaper area pada bayi, semprotkan Avene Spring Water 1 atau 2 kali, lali disamkan beberapa detik agar sedikit mengering (jangan di lap ya). Mamanya juga bisa pakai loh! hehe. Kita bisa pakai di kala kulit wajah terasa kering dan butuh hidrasi, atau diselipkan di rutinitas skin care kita, seperti disemprotkan pada wajah setelah dibersihkan. 

Thursday, March 17, 2016

Baby Gear

1. Stroller

Hi! For my 3rd post i am gonna talk about Keira's Baby Gear! Semoga tulisan ini berguna untuk kamu yang memang sedang bingung memilih baby gear! Ngerti banget sih kebingungan orang tua baru yang memilih perlengkapan bayi. Rasanya pingin dapat yang kualitas terbaik dengan harga yang oke. Nah begitu juga saat aku mengalami hal itu. Research rajin banget dilakukan, dari mulai browsing sampai nanya-nanya ke teman yang sudah punya bayi. Kalau untuk baby gear aku memang lebih prefer dapat referensi dari new mom atau browsing dibanding nanya ke orang tua atau tante-tante, karena kan seiiring dengan innovasi terus berkembang, baby gear yang ada jaman sekarang , pasti beda banget sama jaman dulu. 

Dimulai dari kebingungan dan 'kegenitan' milih stroller. Haha.. kenapa aku bilang 'kegenitan'? kita pasti ibu-ibu zaman sekarang kebanyakan browsing, lihat sana sini, jadi BM alias banyak mau. Siapa sih yang gak pengen terlihat jalan-jalan sambil bawa anak di stroller yang kece kaya Stokke Xplory? Aku dulu pengen banget, tapi tahu kalau gak mungkin beli itu, karena harganya super mahal dan di luar budget aku dan suami. Jadi Bye, Stokke! Lalu aku cari-cari merk lain yang kece juga tapi juga bisa bawa anak sampai lumayan besar (bukan hanya untuk pas bayi saja). Akhirnya setelah cari info sana sini, pilihan jatuh ke Quinny Moodd. Fitur nya oke banget dan sesuai dengan yang aku dan suami mau. 


Max user weight: 15 kg
Facing position: Front and rear 
Weight: 15 kg
Suitable from birth

Akhirnya suami ku cari online dan ketemu yang warna hitam! Nah setelah sekarang anakku menginjak 2 tahun, aku jadi semakin tahu kelemahan dan keunggulan stroller ini. 

Kelemahannya: 
-Stroller ini makan space banget kalau dibawa-bawa, karena roda nya besar dan seat nya juga besar
-Stroller ini termasuk berat kalau ditenteng tangan, dan gak dianjurkan buat dibawa/ diangkat sama cewe (15 kg!)
Jadi gak recommended untuk dibawa-bawa travelling jauh, apalagi kalau kamu travelling yang banyak naik turun public transportation. This stroller definitely is not the one!

Keunggulannya:
-Stroller ini kokoh banget, bahkan untuk bawa tas yang berat sekalipun. Handle nya kuat dan juga seat nya terlihat mantap membawa bayi kita dari baru lahir hingga seberat 15 kg. Selain itu rodanya juga terlihat kuat, jadi cocok untuk membawa baby untuk aktivitas outdoor dengan jalanan yang tidak rata, misalnya jalan pagi di taman. Stroller ini sama sekali tidak ringkih!
-Nyaman banget untuk bawa new born baby karena seat nya empuk dan pas bentuknya agak seperti daun, jadi tidak perlu khawatir baby akan jatuh.Bisa di full recline hingga menjadi posisi tiduran. Selain itu, seat nya bisa dibuat menghadap ke kita, so we can keep an eye on our baby all the time!

Summary
We do not recommend this stroller if you tend to buy only 1 stroller. Its not lightweight to be carried. It will take so much space on your car. 

Nah, saat Keira menginjak 1 tahun 2 bulan, kami sekeluarga pergi berlibur. Rencana berlibur kami ini memang agak penuh dengan banyak naik public transportation. Jadi gak mungkin banget aku bawa si Quinny Moodd :( Akhirnya aku dan suami memutuskan untuk beli stroller lagi tapi dengan harga yang tidak mahal. Akhirnya kami memilih Nuna Pepp Luxx.



Max user weight: 22 kg
Facing position: Front 
Weight: 8 kg
Suitable from birth






Summary
-We love the stroller! lightweight and compact.
-We recommend this stroller for traveling!
-Value for money!



2. Car seat

We choose Britax First Class Plus! Brand favoritnya Kate Middletone :p
Waktu pertama kali lihat car seat ini di Mothercare, langsung naksir karena fitur dan modelnya yang kelihatan nyaman untuk baby. 

Can be used from birth to 18kg!

Tips memilih car seat: jangan lupa untuk coba di mobilmu, karena gak semua mobil panjang seatbelt nya sesuai dengan car seat kita


  





Wednesday, March 2, 2016

Wedding Reception

Wedding Reception

Balai Sudirman, Panti Prajurit
24 February 2016

Decoration by Janur Kuning
Makeup by Bu Ernawati
Attire by Amy Atmanto
Photography by Maheza Photography


Sahabatku masih inget, kalau dari SMA aku memang sudah bercita-cita bisa nikah di Balai Sudirman, Panti Prajurit. Karena menurutku tempatnya itu effortlessly beautiful! Gak usah diapa-apain juga sudah cantik dan megah banget tempatnya. Alhamdulilah kesampaian! Alhamdulilah dapat tanggal yang dimau di tempat idaman. Memang bagi yang sudah punya tempat tujuan untuk melangsungkan pernikahan, sebaiknya dari setahun sebelumnya sudah langsung book! Daripada nanti-nanti malah keduluan yang lain.

Untuk pelaminan, kami percayakan kepada vendor Janur Kuning. Tema warna untuk resepsi pernikahan saya adalah gold dan soft pink (warna kesukaan saya).

 Nah, untuk makeup saya ingin sharing sedikit. Mungkin kebanyakan sudah tahu kalau untuk tata rias pernikahan kita bisa memilih dari makeup artist, 'dukun manten', atau makeup artist dari sanggar. Kebetulan saya memang sudah mempercayakannya kepada Bu Ernawati yang masuk kategori 'dukun manten'. Sebenarnya kenapa sih disebut 'dukun manten'? Setahu saya, setiap mereka mau melakukan tata rias untuk pengantin, ada ritual-ritual yang mereka lakukan terlebih dahulu seperti puasa dan doa. Dukun manten ini juga bisa disebut dengan perias tradisional, warna yang mereka pilih juga cenderung terang, dibanding dengan makeup artist yang memilih warna yang lebih soft. 

Sebenarnya alasan saya memilih Bu Ernawati, simple saja, adalah karena beliau yang makeup-in Ibu saya waktu nikah! Dan saya pede saja, tanpa melakukan test makeup! Dan ternyatanya yang namanya test makeup itu sebaiknya memang dilakukan. Karena saya tidak terlalu happy dengan hasil pertama riasan wajah saya. Saya kaget banget, saat beliau masangin scotch tape di kelopak mata saya! Warna emas lagi! Waduh saya anti banget pakai scotch tape! Dan juga lipstik saya dibuat agak melebih lip line saya jadi kesannya bibir saya tambah tebal :'( Wah langsung panik banget! tapi karena saya gak enak mau bilang Bu Erna nya, saya diam dulu karena sedang diburu-buru juga oleh WO, karena mau foto keluarga dulu. Alhasil saya foto keluarga dengan riasan seperti itu. GAGAL!

Dan akhirnya saya beranikan diri bilang ke Bu Erna untuk lepas scotch dan ubah lipstiknya agar tidak membuat kesan bibir yang tebal seperti ini. Dan Bu Erna dan assistant nya langsung sigap membenahi riasan saya sesuai yang saya mau. Akhirnya riasan saya jadi lumayan dan saya lanjut foto keluarga lagi. Kalau paes nya, menurut saya sudah bagus dari awal. Jadi saya punya kesimpulan tentang hasil makeup Bu Erna, she's very good for Sundanese wedding , but maybe not for Javanese wedding. 

Lesson learned, mau makeup dengan siapapun , sebaiknya ada makeup test sebelum hari H, agar hasilnya sesuai yang diinginkan. 




Untuk Wedding Attire, kami percayakan kepada teman baik mama yaitu , Tante Amy Atmanto. Memang pemilihan awalnya adalah beludru hitam. Waktu lihat baju ini, langsung jatuh hati :)



Tuesday, March 1, 2016

Akad Nikah - Makeup & Kebaya


Hi! Akhirnya saya semangat untuk menulis lagi. Sebenarnya awalnya karena sebentar lagi saya akan ambil maternity leave dimana saya akan punya sedikit waktu untuk menulis lagi! :)
Walaupun saya baru saja mensyukuri Wedding Anniversary saya yang ke3, tapi saya ingin sekali share mengenai detail-detail di hari pernikahan saya yaitu Makeup dan Kebaya yang mungkin bisa menjadi referensi untuk para bride-to-be!

Akad Nikah
23 Februari 2013
Masjid Al-Bina, Senayan

Makeup by Bu Ernawati
Kebaya by Tante Mitha 


Saya mempercayakan makeup untuk semua prosesi dari mulai Pengajian, Siraman, Ngeuyeuk Seureuh, Akad Nikah , dan Resepsi saya kepada Bu Ernawati. Siapa gerangan Bu Ernawati? Bu Erna was the one who had done my Mom's makeup for her wedding back then! Wajah beliau masih terlihat segar dan sehat! Percaya atau tidak, sangking saya sudah percaya dengan beliau, saya tidak melakukan test makeup sama sekali.




Untuk kebaya saya mempercayakannya kepada Tante Mitha. Tailor andalan keluarga suami saya. Karena my mom in law suka sekali buat baju dan tahu banget mengenai kualitas fabrics dan jahitan, jadi saya percaya dengan tailor langganannya, yaitu Tante Mitha ini. Dan ternyata tante Mitha ini juga langganan teman saya yaitu seorang beautypreneur sukses, Harumi Sudradjat. Alhamdulilah saya suka sekali dengan kebaya untuk Akad nya!

Jika ada yang tertarik untuk minta contact Bu Erna / Tante Mitha, please leave a comment below! :)